VADILITAS DAN INVALIDITAS

PEMBUKTIAN VADILITAS DAN INVALIDITAS

1.  Aturan Penarikan Kesimpulan (Rule of Inference)
Suatu argument terdiri dari beberapa proposisi. Suatu argument tidak selamanya terdiri dari tiga proposisi, tetapi ada kalanya argument itu terdiri dari dua proposisi atau lebih dari tiga proposisi. Dalam hal argument itu lebih dari tiga proposisis yang berlainan komponen – komponennya, maka pemekaian tabel kebenaran untuk membuktikan argument yang demikian tidak praktis dan membosankan.
Untuk menguji atau membuktikan sebuah argument yang valid yang mempunyai proposisi yang lebih dari tiga, anda harus mengenal aturan penarikan kesimpulan yaitu beberapa argument elemeter yang valid.untuk membuktikan validitas suatu argument dapat dilakukan dengan cara mencari konklusi dari premis – premisnya dengan rangkaian argument – argument elementer yang lebih pendek dan telah diketahui valid.
Aturan-aturan berikut menyatakan argument yang validatasnya dengan mudah dapat dibuktikan dengan dibuktikan dengan mudah dapatdibuktikan dengan bantuan tabel kebenaran dan disebut aturan penarikan kesimpulan (rule of inference) yaitu sebagai berikut:
















Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Sejarah Matematika Yunani dan Perkembangannya

Image
SEJARAH DAN FILSAFAT MATEMATIKA MATEMATIKA PADA ZAMAN YUNANI DAN PERKEMBANGANNYA A.   Sejarah Matematika pada Zaman Yunani Kuno Matematika Yunani adalah matematika yang ditulis di dalam bahasa Yunani, dikembangkan sejak abad ke-6 SM sampai abad ke-5 M di sekitar pesisir Timur Laut Tengah. Matematikawan Yunani tinggal di kota-kota yang tersebar di sekitar Laut Tengah bagian Timur, mulai dari Italia hingga ke Afrika Utara, namun dibersatukan oleh budaya dan bahasa Yunani. Matematika Yunani pada periode setelah Iskandar Agung kadang-kadang disebut matematika helenistik. Kata "matematika" sendiri diturunkan dari kata Yunani kuno μάθημα (mathema), yang artinya "pelajaran tentang instruksi". Pelajaran matematika sendiri dan penggunaan teori dan bukti matematika yang diperumum adalah perbedaan penting antara matematika Yunani dan apa yang sudah diberikan oleh peradaban sebelumnya. Matematika Yunani lebih berbobot daripada matematika yang dikembangkan oleh kebu...
Read more »

Sejarah Matematika Perkembangan Geometri Analitik Abad Ke-17

Image
PERKEMBANGAN GEOMETRI ANALITIK ABAD KE-17       A.      Sejarah Perkembangan Geometri Analitik Terdapat perbedaan pendapat tentang siapa yang menemukan geometri analitik. Tidak diketahui dengan jelas siapa penemu geometri analitik. Kita tahu bahwa Yunani Kuno menemukan berbagai hal tentang aljabar geometri, dan dikenal banyak orang tentang koordinat yang digunakan di jaman kuno oleh orang Mesir dan Romawi dalam pembuatan  peta. Dan orang-orang Yunani mempunyai andil besar dalam geometri khususnya persamaan geometri, persamaan kurva Cartesius, merupakan pendapat asli dari Menaechmus. Pada abad 14 Nicole Oresme melahirkan dalil-dalil dengan cara pembuatan grafik kurva variabel bebas (latitudo) yang berbeda dengan grafik kurva variabel tidak bebas (longitudo). Semua ini masih jauh dari apa yang sebenarnya kita pikirkan tengan gemetri analitik, dan mungkin memang benar bahwa kontribusi konstanta telah ditemukan Descartes dan Fermat pada ab...
Read more »

Cosinus Arah Sebuah Segmen

Image
Cosinus Arah Sebuah Segmen Misalkan sebuah segmen P 1 P 2 adalah segmen yang titik awalnya P 1 dan titik terminalnya P 2 .Pada titik P 1 sketsa tiga buah sinar yang mempunyai arah masing-masing ke sumbu X positif, ke sumbu Y positif dan ke sumbu Z positif. Cosinus sudut A (disingkat cos A ), Cosinus sudut B (disingkat cos B ) dan cosinus sudut C (disingkat cos C ) yang dibentuk antara segmen berarah dengan didefinisikan sebagai segmen arah cosines tersebu. Disini A adalah sudut yang dibentuk antara segmen berarah dengan sumbu X, B adalah sudut yang dibentuk segmen berarah dengan sumbu Y , sedangkan sudut C adalah sudut yang dibentuk antara segmen berarah dengan sumbu Z. Catatan: Cara menentukan sudut di atas dengan jalan mengukur sudut mulai dari sumbu positif yang dimaksud sampai segmen berarah. Jika awal segmen berarah tersebut tidak berimpit dengan titik asal, kita sket salah tiga buah sinar yang berarah dengan sumbu X positif, sumbu Y positif dan sumbu Z positi...
Read more »